hit
                counter
Badan Geologi - Pusat Air Tanah dan Geologi Lingkungan

Berita Bantuan Sumur Bor Untuk Warga Wonogiri Dari Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral, Badan Geologi, Pusat Air Tanah Dan Geologi Tata Lingkungan Kini Bisa Dinikmati Oleh 32.000 Warga Yang Memerlukan Air Bersih

Program penyediaan air bersih melalui pengeboran air tanah dalam, terhitung dari tahun 2005 sampai dengan 2018, sebanyak 2.288 unit sumur bor. Sumur bor sebanyak itu dapat dibangun untuk melayani kurang-lebih 6,6 juta jiwa masyarakat daerah sulit air bersih yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Kekurangan air bersih yang kerap terjadi di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah menjadi perhatian utama bagi Pemerintah. Melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pada tahun anggaran 2018, Badan Geologi telah menyediakan sarana air bersih melalui pengeboran air tanah dalam di daerah 3 (tiga) desa, yaitu Desa Sendang, Kec. Wonogiri, Desa Giritontro, Kec. Giritontro, Desa Glinggang, Kec. Pracimantoro.

Tenaga Ahli Menteri ESDM Averrouz Mostavan, mewakili Menteri ESDM, dan perwakilan dari pemerintah daerah, melakukah serah terima pembangunan sumur bor air tanah yang dipusatkan di Desa Sendang Kecamatan Wonogiri pada Kamis (28/3).

Averrouz menjelaskan layanan air bersih bagi masyarakat merupakan tugas utama bagi Pemerintah. "Salah satu tugas dan fungsi Badan Geologi di bidang air tanah yaitu penyediaan sarana air bersih melalui pengeboran air tanah dalam di daerah sulit air di seluruh wilayah Indonesia," jelasnya.

Sumur bor air tanah dalam ini memiliki spesifikasi teknis kedalaman lebih dari 100 meter, dengan konstruksi pipa besi galvanis diameter enam inci, pasokan listrik dari genset dengan kapasitas 10 kVa=8 kWatt, menggunakan pompa selam (submersible) 3 PK, dan dilengkapi dengan rumah genset, rumah pompa, juga bak penampungan air berkapasitas 5.000 liter. "Total kapasitas air bersih mencapai 170 ribu m3 dimana setiap sumur bor mampu melayani kebutuhan air bersih sampai dengan 7.800 jiwa," Averrouz menambahkan.

Selama ini, Wonogiri dikenal sebagai salah satu daerah di Jawa Tengah yang memiliki sebaran potensi kekeringan terbanyak. "Masyarakat di sejumlah wilayah Wonogiri terutama di bagian selatan yang masih menghadapi kendala ketersediaan air bersih," ungkap Staf Ahli Bupati Wonogiri Bidang Kemasyarakatan dan SDM Siti Muchalimah Kuswarna Putri mewakili pemerintah daerah.

Muchalimah mengucapkan terima kasih atas upaya Pemerintah Pusat mengatasi krisis air serta memastikan pembangunan infrastruktur tersebut punya nilai kebermanfaatan yang besar bagi masyarakat setempat. "Fasilitas ini menjadi solusi jangka panjang bagi masyarakat setempat, sehingga tidak lagi mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air bersih terutama pada musim kemarau," tegasnya. Ia pun berharap pembangunan serupa ada lagi di tahun-tahun mendatang. "Untuk tahun-tahun mendatang diharapkan masih ada bantuan sumur bor untuk kabupaten Wonogiri sehingga masyarakat tidak lagi kesulitan air bersih," harap Muchalimah. Pada 2019, Kementerian Energi menargetkan membangun sumur bor sebanyak 650 unit di seluruh wilayah Indonesia. Jumlah ini meningkat 100 lokasi sumur dibanding pada 2018.